Jayanti Kania
- Bakuyyyy
- 19 Des 2017
- 2 menit membaca
Diperbarui: 19 Jun 2020

Jayanti Kania atau akrab disapa Kania ini merupakan salah satu peer group Bakuy di dalam persekutuan yang namanya the Sushi Squad. Dinamakan dekamikian karena keempat anggotanya adalah penikmat sushi garis keras (tapi per tahun 2020 uda ganti nama jadi the Kardashians). Asal mula lahirnya geng ini adalah dari kelompok mengerjakan tugas mata kuliah Investasi dan Pasar Modal. Eh, ternyata kita berempat cucok satu sama lain. Maka bersatulah kita membentuk suatu persekutuan yang Insya Allah akan abadi. Dua member Sushi Squad yang lain adalah Isabella dan Annabelle.
Jadi pertama kali ngajakin Kania itu random aja. Jadi dulu waktu kita mau jenguk temen ke rumah sakit, Bakuy kan nebeng mobilnya Kania. Trus kita timbil deh cerita-cerita tentang tempat-tempat yang ingin dikunjungi. Dan rupanya Kania ini sama-sama suka historical tourism sama kayak Bakuy. Trus dia bilang dia pengen banget ke Kamboja buat lihat Angkor Wat. Waktu itu kita sempat bikin janji buat jalan-jalan bareng Sushi Squad ke Kamboja, tapi seiring waktu berlalu, janji itu tak kunjung terlaksana.
Nah, menjelang semester ke-7, rencana itu mendadak menjadi mungkin karena ternyata kita cuma kuliah sampai hari Rabu. Si Annabelle bahkan udah buru-buru bikin paspor dan (Alhamdulillah) di-approved imigrasi. Tapi rupanya Tuhan berkehendak lain. Karena satu dan lain hal, Isabella dan Annabelle berhalangan ikut, dan rencana piknik ke luar negeri bareng pun nyaris sirna.
Usut punya usut, Bakuy kebetulan lagi ada budget dan selintas langsung deh pengen eksplor Thailand. Tapi rasanya engga afdol kalau cuma Thailand. Mumpung lagi ada uang dan waktu, mending disekalianin aja sama negara-negara terdekat biar cap di paspornya makin banyak dan beragam hehe. Ternyata Kamboja cukup menarik minat. Maka Bakuy pun capcus beli tuh tiket one way CGK-KUL-REP. Trus tiba-tiba Bakuy kayak dapat bisikan dari Dewi Kosasih gitu Kania pun mungkin pengen ikut. Bakuy pun merasa jahat banget kalau ngeduluin temen maka muncullah Bakuy di grup Sushi Squad, dan langsung mendapat respon positif dari Kania.
Sebelum berangkat emang ada rasa khawatirnya gitu sih. Secara kita berbeda gender dan bukan mahram pula. Ini merupakan isu yang relatif sensitif bagi traveler Asia. Apalagi Bakuy kan cakep kan takut diapa-apain nanti wakakakak (gadeng canda). Tapi ternyata Alhamdulillah itu hanya sugesti yang tak berdasar. Jadi teman-teman juga jangan paranoid ya kalau jalan sama teman yang lawan gender!
Nah, karena trip bersama Kania ini adalah the first trip Bakuy jalan sama travelmate yang bener-bener travelmate, jadi Bakuy merasakan banyak perbedaan dibanding kalau solotraveling. Misalnya, kalau sama travelmate, kita harus saling kompromi, saling mengerti, dan saling memaklumi. Adakalanya Bakuy keras kepala gitu gamau dikasih tau wkwkwk trus ketika Bakuy jalan kaki no problem, tapi harus memikirkan Kania juga nanyain dia capek atau engga. Pokoknya, engga boleh egois. Terus menghitung budgeting jadi lebih susah karena seringkali kita yang kayak 'eh pake duit lo dulu dong' atau 'gue talangin dulu yaa, ntar dihitung aja totalnya' eh malah di akhir kita sama-sama mager ngitung wkwkwk.
Tapi trip bersama Kania sangat menyenangkan kok! Semoga di trip selanjutnya Sushi Squad bisa full team ya!
Comments