top of page

Mengurus Visa Turis Korea Selatan yang Anti-Ribet!

  • Gambar penulis: Bakuyyyy
    Bakuyyyy
  • 15 Des 2022
  • 8 menit membaca

Diperbarui: 27 Des 2022

Halo teman-temankuy!


Kembali lagi bersama Bakuy dalam salah satu topik yang paling diminati pembaca yakni pervisaan!


Belum lama ini (lebih tepatnya dua minggu yang lalu) Bakuy menulis tentang cara membuat visa turis Amerika Serikat yang di-approve dengan sangat mudah. Begitu mudahnya sampai-sampai Bakuy tidak perlu menunjukkan dokumen apapun saat wawancara. Tiket pesawat serta akomodasi pun tidak ada. Bagi teman-temankuy yang ingin tahu panduan lengkapnya, sila cek di link ini, ya.


Kali ini Bakuy hendak berbagi pengalaman Bakuy dalam mengurus visa turis Korea Selatan tanpa travel agent. Beda dengan visa Amerika Serikat yang tidak mungkin diwakilkan oleh agen sepenuhnya karena ada tahap wawancara langsung dengan pemohon visa, visa Korea Selatan sebenarnya bisa sepenuhnya dilimpahkan ke agen tanpa teman-temankuy harus mengurusnya sendiri. Dengan kata lain, sangat memungkinkan bagi teman-temankuy untuk menyetor dokumen yang dibutuhkan ke agen, lalu membiarkan mereka yang mengurus semuanya. Keuntungan pengurusan melalui agen adalah teman-temankuy tidak perlu menyempatkan waktu di tengah jam kerja untuk mengurus visa. Teman-temankuy bisa mengurusnya di kantor cabang travel agent di mal atau di mana saja, di luar jam kerja atau bahkan di akhir pekan. Tapi, tentu saja, kenyamanan itu harus dibayar dengan komisi travel agent yang membuat biaya jadi lebih mahal. Plus jangan lupa juga nyinyiran (beberapa, ga semua) staf travel agent terutama saat mengomentari saldo rekening wkwk


Bakuy sendiri adalah tipikal orang yang senang melakukan pengurusan visa. Bakuy suka mencari tahu dokumen persyaratan, mengumpulkannya, lalu datang sendiri ke kedutaan maupun visa center untuk melakukan penyerahan dokumen. Rasanya lebih privasi dan seru aja gitu, feeling jalan-jalannya uda kerasa bahkan sebelum hari H. Jadi, Bakuy lebih memilih untuk memproses secara mandiri.


Oke, ga perlu berlama-lama lagi, yuk langsung kita bahas aja langkah-langkah serta dokumen yang dibutuhkan untuk membuat visa Korea yang enteng manjalita ini.


Kapan harus membuat visa?

Berbeda dengan visa Amerika Serikat, teman-temankuy diwajibkan untuk sudah memiliki jadwal pasti terkait kunjungan ke Korea Selatan. Hal ini dikarenakan kedutaan mewajibkan tiket masuk-keluar serta akomodasi selama di Korea sebagai dokumen prasyarat. Bakuy kurang tau apakah teman-temankuy bisa melampirkan dummy ticket atau tidak. Mestinya sih boleh, tapi berhubung saat itu Bakuy sudah punya tiket yang issued, jadi Bakuy tidak bisa memberi jaminan berupa pengalaman sendiri.


Selain itu, visa Korea Selatan hanya bisa dibuat maksimal tiga bulan sebelum keberangkatan. Sehingga, jadwal perjalanan merupakan sesuatu yang menjadi sebuah keharusan.


Tapi tapi tapi, ini Bakuy bicara tentang visa turis, yak. Untuk visa-visa lain, sila teman-temankuy baca peraturannya sendiri di sini.


Dokumen-dokumen apa sahaja yang harus diserahkan pada kedutaan?

Kedutaan besar Korea Selatan dengan gamblang dan sangat jelas mencantumkan daftar dokumen yang diperlukan di link ini. Untuk visa turis, berikut adalah dokumen-dokumen yang Bakuy lampirkan dalam aplikasi Bakuy :

  1. Rekening koran 3 bulan terakhir, Bakuy langsung ke kantor cabang bank tempat Bakuy menabung dan minta dicetakkan rekening koran aja. Biayanya IDR 2500 per lembar, sudah sekalian dicap basah di setiap halamannya. Waktu itu Bakuy juga minta untuk dipindai dan dikirim via surel juga. Meskipun yang diminta hanya 3 bulan, tapi waktu itu Bakuy melampirkan 4 bulan. Alasannya biar bisa sekalian Bakuy pake untuk bikin visa Kanada haha.

  2. Surat keterangan kerja, ini gampang tinggal minta aja ke HR di perusahaan tempat teman-temankuy bekerja. Harusnya sih mereka uda familiar terkait informasi-informasi apa sahaja yang diperlukan kedutaan, soalnya pembuatan visa kan sesuatu yang lumrah ya jadi aneh aja gitu kalau HR-nya ga ngerti. Marahin aja kalau mereka ga tau, soalnya itu kan salah satu jobdesc mereka haha. Oh iya, jangan lupa suratnya harus ditandatangan dan ada cap basahnya yak.

  3. SPT PPh 21 terbaru, karena Bakuy bikin visa di tahun 2022 maka Bakuy harus melampirkan SPT PPh 21 tahun 2021. Bakuy ga ngerti sih kenapa kedutaan butuh dokumen ini, tapi yauda lah ikutin aja apa maunya mereka. Beda sama 2 dokumen sebelumnya, dokumen ini gaperlu dicap maupun ditandatangani. Jadi tinggal print aja softfile-nya atau kalau teman-temankuy adanya yang hardcopy, tinggal fotocopy aja trus kasihin fotokopiannya. Ga perlu dicap maupun ditandatangani karena SPT ini sifatnya berubah-ubah. Iya kalau kita masih kerja di perusahaan yang sama, kalau uda resign kayak Bakuy gimana? Makanya, dokumen ini gaperlu ada cap maupun tandatangannya karena sifatnya arsip doang.

  4. Fotokopi NPWP, gaperlu dijelasin lebih detil keknya. Tinggal fotokopi aja NPWP teman-temankuy depan-belakang di satu lembar kertas yang sama, atas-bawah gitu. Gausah digunting, yak. Biarin aja ukurannya apa adanya di kertas A4 itu.

  5. Fotokopi KTP, sama persis seperti nomor 4.

  6. Fotokopi KK, tinggal fotokopi aja kayak biasa. Gaada yang spesial.

  7. Fotokopi akte kelahiran, ini keknya gaperlu sih, tapi Bakuy lampirin aja haha.

  8. Paspor asli yang masih berlaku minimal 6 bulan setelah jadwal kepulangan dari Korea.

  9. Fotokopi paspor di nomor 8, halaman identitas dan halaman paling belakang yang ada tanda tangannya.

  10. Paspor lama yang asli, sebagai bukti perjalanan-perjalanan sebelumnya.

  11. Fotokopi seluruh riwayat perjalanan ke luar negeri sebelumnya, tinggal fotokopi aja semua bagian paspor baru dan lama yang ada visa serta stempel masuk-keluar.

  12. Pas foto ukuran 3.5 cm x 4.5 cm latar belakang putih 1 lembar.

  13. Formulir aplikasi visa, ada dua cara pengisian yakni diisi secara daring kemudian hasilnya dicetak, atau dicetak dulu formulirnya dalam keadaan kosong kemudian diisi manual menggunakan pulpen hitam dan huruf kapital.

  14. Fotokopi surat rekomendasi dari kantor lama, ini tambahannya Bakuy aja sih. Soalnya kan Bakuy di kantor baru ini belum 3 bulan, jadi tujuannya untuk ngasih informasi aja ke kedutaan kalau Bakuy ini sebelumnya udah kerja lama di kantor lain. Selain itu, surat ini juga sebagai penjembatan karena pemotong yang ada di SPT PPh 21 Bakuy beda sama si pemberi surat keterangan kerja. Sehingga, dokumen yang Bakuy serahkan ke kedutaan semuanya memiliki benang merah.

  15. Tiket pesawat, masuk-keluar Korea Selatan.

  16. Voucher akomodasi, selama di Korea Selatan. Bakuy pakai yang ada fasilitas free cancellation dari Traveloka.

Untuk dokumen nomor 3-7, 9, dan 11 Bakuy caranya tinggal pindai dulu dokumennya pakai kamera telepon seluler lalu kirim ke surel pribadi. Abis itu baru dokumennya dicetak. Selalu biasakan untuk menyimpan dokumen-dokumen penting di surel pribadi yak, jadi kalau misalkan teman-temankuy terkena musibah entah hilang atau rusak, teman-temankuy masih punya cadangannya secara daring. Percaya deh, ini akan sangat membantu mempercepat segala proses birokrasi!


Note : mereka ga mempermasalahkan apakah dokumennya langsung difotokopi manual atau pakai hasil pindaian. Yang penting adalah hasilnya terbaca dengan jelas.


Nah, di antara semua dokumen persyaratan yang Bakuy sebutkan di atas, Bakuy sempat ada masalah di dokumen nomor 13. Jadi Bakuy pake metode isi daring, kemudian cetak dokumennya. Beda dengan isi manual, kalau isi daring nanti di formulir kita akan ada barcode yang bisa dipindai oleh kedutaan.


Salah satu pertanyaan yang diajukan adalah daftar negara-negara yang pernah dikunjungi selama 5 tahun terakhir. Yauda, Bakuy tulis aja semua. Default formulirnya cuma ada 4 kolom, tapi ada opsi untuk menambah kolom jadi Bakuy pun tambah-tambah aja semuanya sampai panjang. Nah, pas Bakuy kasihin ke KVAC, stafnya malah bilang kalau mereka gabisa proses formulirnya karena mereka maksimal ngasih ke kedutaan sebanyak 5 halaman sahaja.


WUTT???


Jujur, Bakuy yakin banget sih ini bukan persyaratan dari kedutaan, melainkan staf KVAC-nya aja yang ga ngerti atau kurang informasi. Soalnya halaman tambahan itu kan dibikin otomatis sama sistemnya si kedutaan Korea. Logikanya nih, buat apa si kedutaan bikin fitur itu kalau malah fitur itu bikin ga comply sama aturan mereka sendiri?? Trus lagian ya, di halaman paling belakang formulir itu tertulis 'if extra space is needed to complete any item, record on a separate sheet of paper or submit relevant documents which could support the application'.


See? Ini kasusnya sama nih kayak waktu Bakuy bikin visa Tiongkok. Bedanya, waktu visa Tiongkok itu Bakuy tetep keukeuh untuk submit apa adanya karena Bakuy uda gaada waktu lagi. Sedangkan yang ini, yauda deh Bakuy ngalah aja. Jadi di KVAC itu Bakuy tulis ulang lagi manual semua formulirnya. Untung mereka ngasih print out-nya di sana yang bisa diambil gretongan.


Jadi untuk teman-temankuy, lebih baik isi manual sahaja yak. Malesin kan kalau harus rempong-rempong lagi di sana. Dan untuk pertanyaan yang daftar negara itu, isi aja 4 negara yang paling terakhir dikunjungin. Ga usah semuanya.



Tempat Penyerahan Dokumen

Kalau dokumen-dokumen semuanya sudah lengkap, teman-temankuy hanya perlu datang ke Korea Visa Application Center (KVAC) yang terletak di Lotte Shopping Avenue lantai 5. Pengajuan aplikasi dapat dilakukan setiap hari Senin-Jumat jam 9 pagi sd 3 sore. Waktu itu Bakuy datang pagi-pagi banget jam 9 kurang. Bahkan toko-toko di Lotte pada masih tutup haha. Teman-temankuy tinggal naik lift aja langsung ke lantai 5.


Begitu sampai di lantai 5, Bakuy langsung ambil antrean untuk pengajuan individu. Dapat antrean nomor 3 karena masih pagi-pagi banget, jadinya Bakuy langsung dipanggil dengan sangat cepat bagaikan Kementerian Keuangan yang mengendus pendapatan rakyat. Setelah dokumen Bakuy diperiksa oleh staf yang kelihatannya masih baru dan dinyatakan lengkap, Bakuy harus melakukan pembayaran ke loket kasir. Sayangnya, di era modern yang penuh start-up ini, mereka hanya menerima pembayaran tunai. No transfer, no credit card, no QRIS, no Ovo... apalagi paylater.


Biaya untuk single entry short-term visit visa untuk individual adalah IDR 840k. Tenang aja, si abangnya punya kembalian kok. Untuk visa-visa yang lain, detilnya bisa dicek di sini.


membuat visa Korea
Tanda terima dari KVAC

Setelah melakukan pembayaran, staf KVAC akan memberikan tanda terima yang harus dibawa saat pengambilan paspor.


Pengambilan Visa dan Paspor

Untuk Bakuy, proses pembuatan visanya adalah tepat 6 hari kerja terhitung satu hari setelah penyerahan dokumen. Bakuy kasih dokumen hari Selasa tanggal 6, dan visa dinyatakan disetujui di tanggal 14 sore jam setengah 4 (tanggal 10 dan 11 adalah akhir pekan). Adapun status visa dapat dicek secara berkala di situs ini, tinggal masukin nomor paspor, tanggal lahir, dan nama lengkap (kalau namanya terdiri dari 3 kata misalnya A-B-C, maka isi namanya jadi C-A-B). Statusnya ada 3 yaitu applied (paspor dan visa masih di KVAC), under review (paspor sudah diserahkan ke kedutaan oleh KVAC), dan approved/denied.


mengurus visa Korea
Status yang menunjukkan bahwa paspor sudah dapat diambil dari KVAC

Untuk kasus Bakuy, visa sudah dinyatakan approved di jam setengah 4 sore. Kemudian, status tersebut berubah menjadi "passport returned (approved)" keesokan harinya jam 11 siang bertepatan dengan SMS dari KVAC yang menyatakan kalau paspor Bakuy sudah bisa diambil. Nah, kalau statusnya sudah begini, berarti paspor sudah bisa diambil lagi di KVAC. Jadwal pengambilan paspor adalah setiap hari Senin-Jumat jam 11 siang s.d. jam 5 sore. Jika diambil sendiri, cukup menyerahkan tanda terima paspor yang diserahkan saat teman-temankuy mengajukan permohonan. Jika diwakilkan oleh orang lain, dokumen yang harus dibawa lebih banyak. Sila untuk lebih detilnya baca di ketentuan KVAC di sini.


Note : per 24 Februari 2020, Korea Selatan tidak lagi mengeluarkan visa dalam bentuk stiker. Visanya hanya berupa selembaran kertas biasa sahaja yang terpisah dari paspor. Kertas ini akan diberikan oleh KVAC saat kita menerima paspor kembali, tapi misalkan nantinya hilang atau rusak pun kita masih bisa cetak ulang lagi di situs yang sama seperti saat kita mengecek status aplikasi visa kita. Pastikan untuk membawa print out visa grant notice ini yak, karena walaupun nanti di imigrasi Korea Selatan tidak akan diminta, pihak maskapai pasti akan menanyakan sebagai bukti kalau kita memang sudah punya visa untuk masuk ke Korea Selatan.


Itu sahaja sih langkah-langkah pembuatan visa turis Korea Selatan dari awal sampai akhir. Sebenarnya mudah, kan? Memang akan sedikit lebih 'usaha' karena kita harus ke KVAC sendiri, tapi untuk Bakuy yang suka hal-hal begini, Bakuy sih enjoy sahaja. Apalagi prosedur visa Korea ini jelas, sama seperti visa Jepang. Jadinya mempermudah Bakuy juga untuk mempersiapkan dokumen-dokumen tambahan yang sekiranya Bakuy perlukan.


saldo rekening visa Korea
Visa Korea Selatan yang tak lagi berbentuk stiker :(

Terkait berapa saldo minimum yang diperlukan, Bakuy ga tau persis. Kedutaan ga secara gamblang menyebutkan, tapi yauda pakai itungan kasar sahaja. Bakuy minta untuk masa tinggal 15 hari, dengan catatan tiket serta akomodasi sudah dibayar semua, rekening di bawah IDR 30 juta masih oke kok. Sebenernya yang penting adalah prinsip kewajaran. Jadi si kedutaan pengen lihat kesehatan keuangan teman-temankuy. Untuk kasus Bakuy, Bakuy ngelampirin rekening yang Bakuy pakai untuk biaya hidup sehari-hari (bukan rekening tabungan Bakuy yang sepenuhnya mengendap tanpa adanya pengurangan saldo, apalagi rekening investasi), sehingga si kedutaan bisa melihat uang masuk dan keluarnya Bakuy, untuk menyimpulkan bahwa Bakuy sehat secara finansial dan tidak ada indikasi untuk menjadi imigran gelap di Korea.


Jadi gitu teman-temankuy, untuk dokumen keuangan visa turis, kedutaan Korea bukan bermaksud hanya mengizinkan orang-orang kaya sahaja untuk masuk negaranya, melainkan untuk memastikan bahwa orang yang masuk ke negaranya benar-benar bertujuan untuk berwisata tanpa ada intensi untuk menyalahgunakan visanya. Salah satu tolok ukur termudah ya menggunakan dokumen bukti keuangan ini. Tapi ya gausa lebay juga, misal sampek harus ngasih bukti deposito, karena malah ga masuk akal. Emang ada ya orang jalan-jalan sampai harus cairin deposito? Yang ada malah kecurigaan jangan-jangan deposito itu akan dipakai sebagai modal untuk memulai hidup secara ilegal di Korea.


Jadi kasih aja secara wajar. Gausa berlebihan, tapi ya jangan kekurangan juga haha.


Itu aja sih pengalaman Bakuy membuat visa turis Korea Selatan secara mandiri. Bagi teman-temankuy yang punya waktu lebih banyak atau yang pengen punya pengalaman, Bakuy sih sarankan untuk coba sendiri sahaja karena bener-bener ga susah. Tapi kalau memang teman-temankuy orangnya sibuk sehingga ga bisa curi-curi waktu di tengah jam kerja untuk ke KVAC, maka masih ada solusi lain yaitu lewat travel agent.


Sip, karena visa sudah di tangan, Bakuy akan mulai mempersiapkan perjalanan ke Korea Selatan, nih! Nantikan postingan Bakuy selanjutnya yakkk!!!

Comentarios


You Might Also Like:

20220525_001003[1]
20190920_143037
20191207_141107
20220524_162459[1]
20191201_175832
20190918_081423%20(1)_edited
20190727_094635_edited
20190921_112855
20191202_124237
Church of the Savior on Blood, Saint Petersburg, Russia
About Me

Bayu, atau yang (belakangan ini) kerap dipanggil Bakuy, merupakan orang biasa yang memutuskan menjadi seorang solotraveler sejak tahun 2015. Pengalaman traveling-nya mungkin masih sangat minim, tapi kisah-kisah seru seorang solotraveler membuatnya tak tahan untuk tidak berbagi cerita dengan banyak orang

 

Read More

 

Join my mailing list

Bakuyyyy

Subscribe di sini ya teman-temankuy!

bottom of page